LAPORAN ILMU NUTRISI TERNAK PENGENALAN PAKAN TERNAK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar belakang
            Pakan  merupakan  bahan   makanan  ternak  yang  mengandung  serat  tinggi.Pakan  ternak  terdiri  atas  dua  jenis yaitu  pakan  yang  mengandung  air atau pakan  basa dan  pakan  kering. Kandungan  nutrisi  pakan  basa  lebih  rendah  dibandingkan  dengan   pakan  kering yang kadar  proteinnya  lebih tinggi  karena  kandungan  airnya  sudah  menurun. Ada  dua  jenis  bahan pakan  yaitu pakan  asal  hewani  dan  pakan  asal  nabati. Pakan  asal  hewani  terdiri  atas  bekicot,  cangkang  bekicot, dan  kulit  telur.  Sementara  pakan  asal  nabati  terdiri  atas  tongkol  jagung,jerami  jagung,  biji  jagung, Jerami  padi, Kacang hijau, Ubi kayu, lamtoro, Daun  nangka, Daun  padi, Daun  gamal,  Daun  ubi, Rumput  lapangan,  Rumput  gajah, Hay, Silase.
1.2 Rumusan  Masalah
 Berdasarkan  latar  belakang  di  atas  diperoleh  rumusan  masalah  sebagai  berikut:
1)      Bagaimana  klasifikasi  bahan  pakan berdasarkan  asalnya ?
2)      Bagaimana  pengelompokan  pakan  berdasarkan kebutuhan  berbagai  jenis  ternak ?
1.3 Tujuan
            Tujuan  dari  Praktikum  ini  adalah:
1)      Mengetahui  berbagai  klasifikasi  pakan  ternak  berdasarkan  asalnya.
2)      Mengetahui  pengelompokan  pakan  berdasarkan  kebutuhan  ternak.
1.4 Manfat
            Manfaat  dari  praktikum ini  adalah:
1)      Mampu memahami   berbagai  klasifikasi pakan  ternak.
2)      Mampu  memahami   pengelompokan  pakan  berdasarkan  kebutuhan  ternak. 







BAB  II
TINJAUAN  PUSTAKA

2.1 Definisi  Pakan
            Pakan  adalah  makanan  atau  asupan yang  mengandung  sumber  energi yang     diberikan  kepada  ternak(hewan  peliharaan ) guna  memenuhi  kebutuhan  hidup  pokok.
             HMT atau hijauan makanan ternak adalah hijauan atau rumpu-rumputan yang memiliki angka kecukupan gizi yang tepat untuk ternak ruminansia, tidak semua rumput dapat dikategorikan hijauan makanan ternak. Pakan adalah sumber gizi bagi ternak dan pakan ini merupakan kebutuhan primer satu-satunya pada ternak berbeda dengan manusia yang memiliki tiga kebutuhan primer, Pakan ini berguna untuk pertumbuhan serta produksi. Pakan yang bisa dikategorikan HMT adalah rumput atau hijkauna yang memiliki nilai kandungan gizi yang cukup sesuai kebutuhan ternak khususnya ruminansia. Secara garis besar pakan ternak ruminansia bisa dibedakan menjadi dua yakni pakan serat dan pakan penguat, pakan serat ini diataranya dalah rumput (HMT) dan penguat adalah konsetrat. Klasifikasi bahan  pakan  yang  tersedia di alam dapat dibagi  berdasarkan asalnya  yakni pakan  asal  hewani  dan pakan nabati. Kedua  jenis pakan memiliki kandungan  komposisi  nutrisi  yang  berbeda-beda.
 Ketersediaan  bahan  pakan  sangat  bervariasi  sesuai  dengan  kebutuhan ternak baik  ruminansia  maupun  non-ruminansia.Ketersediaan pakan  alami  seperti  jenis  pakan asal  tumbuhan  meliputi  jagung, tongkol  jagung,  jerami  padi,  jerami  jagung,  kacang  hijau,  lamtoro,  daun  nangka, ubi  kayu,  daun  gamal,  daun  ubi,  dedak  padi, rumput  lapangan,   rumput  gajah,  hay  dan  silase. Adapun  jenis  pakan  lain  yang  tergolong  jenis  nabati  yakni   kulit  telur  dan  cangkang  bekicot.


2.2 Manfaat  Pakan
Ada beberapa manfaat utama pakan bagi ternak terutama dalam masa pertumbuhan:

1. Sumber  energi
Yang  termasuk  dalam  golongan  ini  adalah semua  bahan  pakan  ternak  yang  kandungan  protein kasarnya  kurang  dari 20% ,  dengan  konsentrasi serat  kasar  di  bawah  18%. Berdasarkan  henisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
a)      Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
b)      Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
c)      Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
d)     Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala, dan rumput setaria)
2.         Sumber Protein
     Golongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan /tanaman). Golongan ini dibedakan menjadi tiga kelompok :
a)      Kelompok hijaun sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun namgka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
b)      Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro,turi  kelindra, gamal dan sentero )
c)      Kelompok bahan yang dihasilkn dari hewan ( tepung ikan, tepung tulang, dan sebagainya )
3.         Sumber  Vitamin dan Mineral
     Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa  vitamin dan mineral  dengan konsentrasi sangat berfariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya ( biji, dauun, dan batang ). Disampng itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi , dan penyimpanan terhadap bahan pakan akan mempengaruhi konsentrasi  vitamin dan mineralnya.







BAB III
      METODE PRAKTIKUM

3.1.            Waktu dan Tempat
            Hari/tanggal : Jumat, 06 Maret 2015
            Waktu          : Pukul 14.00-16.00
            Tempat        : Ruang kuliah E-1

3.2.            Bahan Praktikum
Bahan-bahan  praktikum  yang  dipakai  adalah :
1)      Kulit telur
2)      Cangkang bekicot
3)      Biji jagung
4)      Tongkol jagung
5)      Jerami padi
6)      Jerami jagung
7)      Kacang hijau
8)      Ubi kayu
9)      Lamtoro
10)  Daun nangka
11)  Daun gamal
12)  Dedak padi
13)  Daun ubi
14)  Rumput lapangan
15)  Rumput gajah
16)  Garam
17)  Hay
18)  Silase
                           
  3.3 Cara  Mendapatkan  Bahan-Bahan
            Bahan –bahan  pakan  di atas  diperoleh  dengan  cara  mengumpulkan satu  per satu di  kompleks  Universitas  Nusa  Cendana .Hal  ini  melibatkan  keaktifan setiap  anggota  kelompok  sehingga  semua  berjalan  dengan  lancar. Sebagian dari bahan praktikum  yang ada  disediakan  oleh    anggota  kelompok  seperti    kacang  hijau  dan  biji  jagung.
                       






BAB  IV
PEMBAHASAN
         
  4.1     Klasifikasi  bahan  pakan  berdasarkan  asal  hewani  terdiri  dari:
1)      Kulit  telur
2)      Cangkang  bekicot
4.2  Klasifikasi  bahan  pakan berdasarkan  asal  nabati  terdiri  dari :
1)      Tongkol  jagung
2)      Jerami  jagung
3)      Biji  jagung
4)      Jerami  padi
5)      Kacang  hijau
6)      Ubi  kayu
7)       lamtoro
8)      Daun  nangka
9)      Daun  padi
10)  Daun  gamal
11)  Daun  ubi
12)  Rumput  lapangan
13)  Rumput  gajah
14)  Hay
15)  Silase



4.3  Pengelompokan bahan pakan  didasarkan atas kegunaan
            Pengelompokan  bahan  pakan ini  didasarkan  atas  kegunaannya, karena bahan tersebut mengandung  komponen penyusun yang lebih menonjol disamping karakteristik fisiknya. Klasifikasi ini lebih dikenal dengan klasifikasi atau kelas- kelas Bahan pakan Ternak Internasional. Adapun pengelompokannya sebagai berikut :
1.  Hijau kering dan jerami : yang termasuk dalam kelas ini adalah semua hay, jerami  
    kering,  dry  fodder  (  bagian aerial  dari  tanaman  jagung, jerami  padi), dry
    stover ( bagian aerial tanpa biji dari tanaman jagung atau sorghum, tongkol  jagung).
2.  Pasture ( hijauan ), ramban : yang termasuk dalam kelas ini adalah semua tanaman
     yang diberikan secara segar sebagai hijaun atau hijauan segar misalnya  daun  gamal , daun  lamtoro,rumput  lapangan,  rumput gajah, daun  nangka,.
3.  Silase  :  yang  termasuk  kelas  ini  adalah  semua  pakan  hijauan  yang dipotong-
      potong  atau  dicacah-cacah  dan  difermentasikan,  tetapi  tidak termasuk silase      
      ikan , biji-bijian, akar-akaran dan umbi-umbian.
4.  Sumber energi : yang termasuk kelas ini adalah semua biji-bijian(biji jagung), hasil
      ikutannya,umbi-umbian(ubi kayu) kacang-kacangan (kacang hijau )
5.  Sumber protein : yang termasuk kelas ini adalah semua bahan pakan yang 
       mempunyai  kandungan protein 20 % atau lebih dan dapat berasal dari tanaman 
       hewan (Kulit telur dan  cangkang  bekicot)
6.  Sumber mineral( garam)
7.  Sumber vitamin

 4.4 Pengelompokan  Berdasarkan  Ternak  Yang  Mengkonsumsi
No
Pengelompokan Ternak  Berdasarkan  Pakan  yang  Dikonsumsi
1
Jenis  Ternak  Ruminansia:
Sapi,Kambing,Kerbau
1)      Daun  Lamtoro
2)       Daun gamal
3)      Daun nangka
4)      Jerami padi dan jagung
5)      Bekicot
6)      Cangkang
7)      Daun ubi
8)      Dedak padi
9)      Tongkol jagung
10)  Rumput lapangn
11)  Rumput gajah
12)  Hay
13)  Silase
14)  Daun  jagung
2
Jenis  Ternak  Non Ruminansia:
Kuda, Ayam ,Babi
1)      Daun jagung
2)      Biji jagung
3)      Ubi kayu
4)      Dedak padi
5)      Kulit telur
6)      Bekicot
7)      Rumput lapangan
8)      Rumput gajah






BAB  V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
            Jadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  bahan  pakan ternak  terdiri  atas  dua  jenis  yaitu   pakan  asal  hewani  dan  pakan  asal  nabati.   Pakan  asal  hewani  terdiri  atas  bekicot,  cangkang  bekicot, dan  kulit  telur.  Sementara  pakan  asal  nabati  terdiri  atas 


1)      Tongkol  jagung
2)      Jerami  jagung
3)      Biji  jagung
4)      Jerami  padi
5)      Kacang  hijau
6)      Ubi  kayu  lamtoro
7)      Daun  nangka
8)      Daun  padi
9)      Daun  gamal
10)  Daun  ubi
11)  Rumput  lapangan
12)  Rumput  gajah
13)  Hay
14)  Silase



Semua  jenis  bahan  pakan  di atas  tidak    semua  ternak  baik  ruminansia  maupun  non ruminansia  dapat  mengkonsumsi  semua  pakan  yang  ada  tetapi  di sesuaikan  berdasarkan  kebutuhan  nutrisi  yang  dimiliki.


5.2  Saran
            Kepada  mahasiswa  agar  lebih  mengetahui berbagai  ketersediaan  bahan  pakan  ternak yang  ada  di  alam  sehingga dapat  memanfaatkan  berbagai  jenis  pakan  ternak  sesuai  dengan  kebutuhan hidup  pokoknya.







LAMPIRAN
 
Gambar:  Rumput  Lapangan                    Gambar : Daun  Lamtoro

 
Gambar : Daun Gamal                                 Gambar: Daun  Jagung
Gambar:  Rumput  Gajah                           Gambar: Jerami  Padi
Gambar:Biji  Jagung                                    Gambar:  Tongkol  Jagung





 
   Gambar: Keong  Beserta  Cangkangnya  Gambar : Garam 

 
                                    Gambar:   Dedak  Padi
 
DAFTAR  PUSTAKA
Anggorodi,R.1991.Ilmu Makanan  Ternak Umum.Gramedia.Jakarta
http://www.google.com/ klasifikasi bahan pakan/
http:// www. Wikipedia/pakan ternak/


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Mata Kuliah Tata Laksana Pastura

Gambar
LAPORAN PRAKTIKUM TATA LAKSANA PASTURA (Perhitungan Produksi Botani Padang Penggembalaan) KELOMPOK: I v   AGUSTINUS   NAILAPE v   ALDIYANTO OME v   ANDREAS   S.   KANDEKU v   ANDRIANTO IMANUEL v   ARISTO   MODA v   JEAN   E . M. TUNU FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2016 KATA   PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkah dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik. Dalam penulisan laporan   ini dibuat berdasarkan praktikum yang telah berlangsung dan   dari berbagai sumber yang dapat mendukung sehingga dari isinya cukup menunjang sebagai prasyarat tugas maupun sebagai bahan pembelajaran. Penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.   Akhir kata, dalam penulisan laporan ...
Baca selengkapnya

LAPORAN PRAKTIKUM TERNAK POTONG DAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kondisi wilayah yang beragam menyebabkan sistem pemeliharaan yang dilaksanakan berbeda-beda tergantung potensi wilayah tersebut. Perbedaan penggunaan bangsa atau tipe ternak serta pakan yang digunakan akan menyebabkan bobot hidup yang dicapai juga berbeda-beda meskipun ukuran kerangka ternak relatif sama. Perbedaan sistem manajemen, penggunaan pakan dan bangsa ternak akan mengakibatkan adanya keragaman kondisi ternak ( Wulandari, 2005 ). Pengukuran ukuran linear tubuh  merupakan cara untuk menilai produktivitas ternak. Bobot badan sapi merupakan indikator produktivitas ternak yang menjadi salah satu ukuran penilaian keberhasilan manajemen pemeliharaan dan penentu harga sapi. Pendugaan bobot badan sapi pada umumnya hanya berdasarkan nilai ukuran linear tubuh sapi tanpa memperhatikan kondisi tubuh sapi tersebut. 1.2. Tujuan Dan Manfaat Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam praktikum ...
Baca selengkapnya

Penyusunan Ransum

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI UNGGAS DAN NON RUMINAN “Penyusunan Ransum Ternak Babi Fase Grower dengan Biaya Terendah  Menggunakan  Microsoft Excel-Solver Linear Programming” KELOMPOK 1: • AGUSTINUS  NAILAPE • FILEMON LANATA • ALDIYANTO OME • GAUDENSCIA Y. DARUS • AGNETYA SIESTA SANI • DINO RUKU • AGUSTINUS MAGANG • STEFANIA MANU • DESTY S. R. M. LONGA • FENGKY E. R. MODJO • DEVI MONIK  A WUDY • ERLINCE BANFATIN • MARTINA R. MASADAMA PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2016 RINGKASAN Praktikum nutrisi unggas dan non ruminant dengan judul“Penyusunan Ransum Ternak Babi Fase Grower dengan Biaya Terendah  Menggunakan  Microsoft Excel-Solver Metode Linear Programming”. Praktikum penyusunan ransum ini berlangsung melalui beberapa tahap dengan waktu dan tanggal yang berbeda-beda. Tahap pertama yaitu arahan oleh dosen pengasuh yang berlangsung pada tanggal 22 Desember 2016  mul...
Baca selengkapnya